Sabtu, 22 September 2012

diagram deployment

DIAGRAM DEPLOYMENT

Deployment Diagram: Basic Concepts


Setelah membahas Component diagram, kini saatnya kita masuk ke deployment diagram yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia berarti diagram pendistribusian. Berarti bagaimana caranya kita mempermudah user bila ingin menggunakan sistem yang kita buat, bagian apa dan dimana kita pasang, apakah ada server khusus baik server database maupun web server? Diagram yang satu ini masih masuk dalam kategori statis.

Apa hubungan deployment diagram dini dengan diagram-diagram yang lain? Begini ceritanya, Obyek sejenis dikumpulkan dalam satu class, class-class dalam satu bidang kerja, katakanlah satu transaksi (penjualan, pembelian dan lain-lain) dikelompokkan dalam satu package (paket) kemudian package-package itu dikelompokkan dalam satu component agar lebih memiliki dependency sehingga component yang rusak atau harus direvisi tinggal dicopot tanpa mengganggu kerja component lainnya.

Jika sistem yang kita buat harus didistribusikan dalam tiga sistem misalnya: database diletakkan di komputer khusus, demikian pula dengan server web dengan client lainnya maka deployment diagram akan sangat membantu dalam menjelaskan sistem yang kita buat kepada para stakeholder. Ngomong-ngomong ... stakeholder apaan ya? Dalam literatur analisa dan disain sistem, stakeholder diartikan sebagai pihak-pihak yang berkepentingan dengan sistem yang kita buat dari pemilik perusahaan, analis sistem, programmer hingga user pengguna sistem. Model dan diagram UML yang kita buat ditujukan kepada mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar